Pendahuluan
Semua orang pasti pernah belanja, dan semua orang pasti kenal dengan
plastic pembungkus barang belanjaan, atau populernya tas
kresek. Dari data yang ada rata rata rumah tangga di Indonesia
berbelanja 4 kali dalam sebulan. Kalo sekali belanja membawa bungkus plastik
ratarata 10 lbr, berarti sebulan masing2 rumah tangga sudah membawa pulang 40
lembar plastik beraneka macam ukuran dan bentuknya. Coba hitung kalo satu
kampung, wah ternyata bisa segunung…trus kemana sampah plastic tersebut.. ya di
buang begitu saja.
Mari kita amati satu persatu bungkus plastic tsb, terutama warnanya,
sangat menarik, apalagi kalo dipilin-pilin, dan ditata, dirangkai, disambung
sedemikian rupa, akan tercipta mosaic yang indah.
Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang mudah
bosan, apalagi kalo melihat perabotan
kita yang sudah tua dan usang, sebagai contohnya furniture yang ada di rumah
kita, kursi sudah rusak kainnya, meja sudah retak kacanya. Kita pasti tidak
akan membiarkan begitu saja. Beli! Dan beli lagi tentu, bukan solusi yang baik.
Padahal kalo kita amati furniture yang rusak kadang rangkanya masih
kokoh, kenapa tidak kita coba untuk direkayasa ulang.
Coba kembali ke limbah pembungkus plastic tadi, dipilin-pilin, dirangkai,
dikombinasikan , trus gantilah kain atau anyaman kursi kita yang sudah rusak.
Orang pasti tidak menyangka kalo gambar kursi diatas adalah hasil renovasi
kursi rusak dengan memanfaatkan limbah plastic pembungkus belanjaan.
Maksud dan Tujuan
Dengan melihat latar belakang di atas, diharapkan setelah mengikuti
latihan ini, akan tercipta pengusaha yang bebas dari kendala:
1. Modal
2. Pendidikan
3. Teknologi
4. Pemasaran
Tujuan dari pelatihan
ini
1. Bisa membuat furniture
dari limbah plastic pembungkus
2. Bisa mandiri
menjadi pengusaha kerajinan seni recycle.
3. Mengasah jiwa creative
Sasaran
Dengan banyaknya angkatan kerja yang berlimpah di Indonesia, sudah
saatnya kita mulai menciptakan usaha mandiri, artiya dimulai dari diri kita
sendiri. Peserta terbuka bagi siapa saja yang punya kemauan keras untuk maju
dan berani berusaha tidak tergantung pada orang lain.
Manfaat mengikuti workshop
1. Bisa usaha
sendiri tanpa kesulitan modal
2. Bisa menciptakan
lapangan kerja baru
3. Membantu sesama
yang kesusahan, pemulung, pengangguran, gelandangan dsb.
4. Mendidik untuk
tidak hidup konsumtive
5. Mengurangi
konflik di masyarakan, kerena sibuk dengan pekerjaanya.
6. Mencintai produk
sendiri
7. Ikut memelihara
lingkungan kita, bersih dari polusi plastik.
No comments:
Post a Comment